Taqdim
Menuntut ilmu agama adalah salah satu perintah dalam agama Islam. Kerajaan Saudi Arabia yang menjadi pusat ilmu-ilmu Islam yang shahih, tempat dua tanah suci Makkah dan Madinah, menjadi tujuan banyak pencari ilmu dari seluruh penjuru dunia. Keberadaan kota Makkah dan Madinah yang merupakan titik tolak dakwah Islam dan selalu identik dengan Ulama juga ikut berperan dalam hal ini.
Universitas Islam Madinah (UIM)/ Al-Jami’ah al Islamiyyah bil Madinah Munawwaroh bisa menjadi salah satu pilihan bagi para pemuda yang haus akan ilmu agama yang murni, juga para orang tua yang memimpikan ada diantara keturunan mereka yang Alloh angkat derajatnya dengan ilmu agama. Apalagi ternyata UIM membuka pintu lebar-lebar bagi para pemuda Islam untuk meraih beasiswa.
Sekilas Tentang Universitas Islam Madinah
Universitas Islam Madinah/ Al-Jami’ah al Islamiyyah bil Madinah Munawwaroh didirikan pada tanggal 25 Robi’ul Awwal 1381 H (6 September 1961), yaitu pada masa pemerintahan Raja Su’ud bin Abdul ‘Aziz Alu Su’ud. Rektor pertamanya adalah Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrohim-Rohimahulloh- (Mufti Kerajaan Saudi Arabia waktu itu), kemudian Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz -Rohimahulloh-(Mufti Kerajaan Saudi Arabia), dan saat ini dipimpin oleh Prof.Dr. Muhammad bin Ali al-’Uqla-hafidhohulloh-.
Kurikulumnya digodok oleh para Ulama terkemuka dunia Islam, dan saat ini memiliki lima fakultas, yaitu:
1.Fakultas Syari’ah
2.Fakultas Dakwah dan Ushuluddin
3.Fakultas Qur’an dan Dirosat Islamiyyah
4.Fakultas Hadits dan Dirosat Islamiyyah
5.Fakultas Bahasa Arab
UIM juga membawahi tiga sekolah setingkat SMP dan SMA. Menurut bulletin Akbarul Jami’ah (terbitan UIM), UIM merencanakan untuk membuka fakultas ilmu-ilmu umum dan membuka kampus khusus mahasiswi (selama ini hanya menerima mahasiswa/Putra).
Universitas Islam Madinah merupakan hadiah dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia untuk para pemuda Islam di seluruh penjuru dunia. Hingga tahun 1429 H (2008 M), Universitas ini telah meluluskan 20.385 sarjana S1 dari 147 negara, 74% nya dari luar Saudi, serta 968 master dan 621 doktor, 47% dari luar Saudi. Untuk Indonesia secara khusus, UIM telah mencetak 828 sarjana S1, 19 master, dan 8 doktor.
Bentuk Beasiswa
Bentuk beasiswa yang ditawarkan adalah menyelesaikan program S1 TANPA DIPUNGUT BIAYA. Bagi yang belum siap bisa mengikuti program bahasa 1-2 tahun (I’dad lughowi; persiapan bahasa arab), dan bagi yang berminat terbuka kesempatan untuk meneruskan hingga program S3 juga TANPA DIPUNGUT BIAYA. Di samping itu, ada banyak fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa yang diterima, antara lain
1.Kesempatan tinggal di tanah suci dan belajar kepada ulama Haromain (Makkah-Madinah).
2.Kesempatan menjalankan ibadah Haji dan Umroh.
3.Tiket keberangkatan dari Negara asal sampai Madinah.
4.Tiket PP ke Negara asal setiap liburan akhir tahun.
5.Mukafa’ah/tunjangan bulanan yang cukup, sehingga bisa lepas dari tanggungan orang tua.
6.Badal Kutub/ tunjangan pembelian kitab setiap tahun.
7.Badal Imtiyaz/ insentif untuk peraih predikat
8.Badal Thiba’ah/ tunjangan pencetakan tesis/S2 dan disertasi/S3
9.Asrama yang nyaman dan kondusif.
10.Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Kampus.
11.Transportasi antar jemput dari kampus ke Masjid Nabawi setiap hari.
Persyaratan UMUM
1.Beragama Islam dan berkelakuan baik.
2.Komitmen mentaati peraturan UIM.
3.Sehat jasmani.
4.Lulus ujian atau muqobalah yang dilakukan pihak UIM.
5.Memiliki ijazah dari sekolah negeri atau swasta yang mendapat akreditasi / mu’adalah dari UIM. Berarti ijazah sekolah negeri di Indonesia tidak perlu akreditasi.
6.Siap belajar sepenuhnya.
7.Memenuhi persyaratan yang mungkin ditentukan UIM saat mengajukan permohonan beasiswa.
Persyaratan Masuk Program S1
1.Memiliki ijazah SMA atau sederajat.
2.Usia Ijazah tidak lebih dari 5 tahun.
3.Tidak pernah drop out (DO) dari Universitas lain karena sebab akademis atau hukuman.
4.Peminat Fakultas Qur’an harus memiliki hafalan 30 Juz.
5.Usia pemohon beasiswa tidak lebih dari 25 tahun
Berkas Yang Diperlukan
1.Ijazah.
2.Daftar nilai ijazah/ rapor tahun terakhir.
3.Syahadah husn siroh wa suluk (Surat Keterangan Berkelakuan baik), diutamakan dari sekolah asal. SKCK dari Kepolisian juga bisa dipakai.
4.Akte kelahiran dari instansi terkait.
5.6 lembar pas foto ukuran 4X6.
6.Tazkiyah/ rekomendasi dari 1 lembaga keislaman di Negara asal, atau dari 2 tokoh agama/ Pondok Pesantren yang dikenal (diutamakan alumni UIM juga), berisi komitmen menjalankan kewajiban agama dan berpegang kepada adab-adab Islam.
Prosedur Pengajuan Beasiswa
Ada tiga cara yang bisa ditempuh untuk mengajukan permohonan beasiswa, yaitu:
Muqobalah/ Interview langsung. Cara ini bisa dilakukan di dua tempat:
a. Kampus Universitas Islam Madinah.
b. Tempat penyelenggaraan dauroh/ kajian intensif tahunan oleh pihak UIM di Indonesia. Sejak 2003, dauroh tahunan ini tidak diselenggarakan lagi, dan Insya Alloh mulai tahun ini akan diadakan lagi. Informasi dauroh di Indonesia setiap tahun bisa di akses di: http://serambimadinah.com/ atau http://muslim.or.id
c. Murosalah,yaitu mengirim berkas yang diperlukan ke:
Deanship of Admission and Registration, Islamic University of Madinah,d. Pendaftaran online, di: http://www.iu.edu.sa/iu_web/content.aspx?id=814
PO BOX 170, Kingdom of Saudi Arabia
0 komentar:
Posting Komentar