Sabtu, 12 Januari 2013

Fal-Yandhur Ilaa Man Yukholil...???



Persahabatan dalam perspektif islam sah-sah saja. Bahkan sang Khairul Ummah, pembawa panji Islam kepada seluruh Ummat manusia ini, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- juga mencintai leyaknya manusia biasa, namun didasari dengan kecintaanya kepada Allah ta’ala. Dalam banyak sabdanya beliau memberikan kabar gembira bagi siapa yang saling mencintai karena Allah.
Seperti yang disitir dalam sabdanya: 

    سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَظِلَّ اِلاَّظِلُّهُ: وَرَجُلاَنِ تَحَاباَّ فِى اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَافْتَرَقَا عَلَيْهِ

“Ada tujuh golongan yang mendapat lindungan Allah, pada hari dimana tiada lindungan kecuali lindungan-Nya, diantaranya : Dua orang yang saling mencintai karena Allahberkumpul dan berpisah karena-nya.”(HR. Bukhari)

Sob, siapa yang tidak mau punya sahabat?? Siapa juga yang tidak mau berbagi suka dan duka dengan orang yang dianggapnya bisa dipercaya????
So, pasti semua orang ingin memilikinya karena manusia tidak bisa menjalani hidupnya sendirian.
Waah, menjadi sahabat yang saling mencintai karena Allah.
Why not ???
Wow, kayaknya cocok nich buat pengetahuan kawula muda kita. Yuk,,, kita lanjutin bacaannnya.

RAMBU-RAMBU PERSAHABATAN
Nah, kalo maw jadi orang yang saling mencintai karena Allah, Guys, harus tahu rambu-rambu di bawah ini :
1.      Cintailah sekedarnya
Ingat nggak ? Sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam-,
“Cintailah seseorang sekedarnya saja, bisa jadi suatu saat seorang itu menjadi orang yang sangat kamu benci. Dan bencilah seseorang sekedarnya saja, bisa jadi suatu saat seorang itu menjadi orang yang sangat kamu cintai. ”(HR. Tirmidzi )
So, bagi siapa saja yang ingin mencintai seorang teman. Maka, jadikan cintamu sewajarnya saja, jangan terlalu berlebihan. Seakan-akan kalau nggak ada teman nggak bisa hidup, atau kalao nggak ada teman, galau, risau, resah, gelisah, dll.

2.      Cintailah Karena Allah
Jangan asal cinta, tapi dasarilah cinta itu karena Allah ta’ala.
Dalam hadits yang diriwayatikan melalui jalan Anas bin Malik, Rasulullah bersabda :

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللهُ وَرَسُولُهُ أحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سَوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إلاَّ لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
 
“Tiga sifat yang apabila terdapat dalam jiwa seorang hamba, maka ia akan mendapatkan dengannya manisnya iman :1. Barang siapa yang mencintai Allah dan rosulnya lebih dari kepada selain keduanya, 2. Tidaklah ia mencintai seseorang kecuali karena Allah, 3. Dan ia membenci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah memberinya kebenaran sebagaimana ia benci untuk dilempar kedalam api neraka” (HR. Muslim)

3.      Saling Menasehati
Waah, mungkin hal yang satu ini yang sangat jarang dijumpai dikalangan kawula muda zaman ini. Manakalah mencintai seseorang sahabat, yaitu “Saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran”. Namun jika perkara yang satu ini tumbuh dalam jiwa seorang sahabat maka lengkapilah cintanya karena Allah ta'ala.

Peringatan!!!
            Sobat muda fata, ingatlah akan sebuah perkataan hikmah,
“Sahabat itu menyeret dan teman duduk itu akan satu tipikal”
            Dalam sebuah hadits Rasulullah juga bersabda,

الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
 
“Agama seseorang tergantung pada agama temannya, maka kalau kamu mau melihat agama seseorang, lihatlah kepada siapa ia berteman”. ( Alhadist )
*****

So, sekarang mari kita jadikan cinta kita kepada sahabat karena Allah dan mengharap Ridhanya serta syafaat dari-Nya kelak. 
By. Hamdani si Aboe Syuja

(akan ada edisi revisi insyaallah)
Lokasi: Jakarta Salatiga, Indonesia

1 komentar:

Bruakakak mengatakan...

Keren, kaya substansi dg gaya bahasan yang ringan.



visit :
tawaashie.blogspot.com